Tampilkan postingan dengan label Sistem Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Informasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Juli 2019

7 Langkah Proses Pendekatan (CHAPTER 32)

Juli 07, 2019 0 Comments




Pengantar Dan Ruang Lingkup
Dalam proses 7 langkah proses peningkatan yaitu proses dalam layanan berkelanjutan bagian perbaikan dari siklus hidup. Namun, ia menawarkan cara yang berulang dan efektif untuk mengidentifikasi dan menerapkan peningkatan pada setiap aspek penyediaan layanan di bagian mana pun dari siklus hidup layanan.

Maksud Dan Tujuan
Jadi tujuan dari proses ini adalah untuk melakukan secara konsisten dan secara efisien siklus perbaikan berdasarkan pada penentuan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi,
mendefinisikan, mengumpulkan, memproses, menganalisis, menyajikan, dan mengimplementasikan perbaikan sebagai dasar peningkatan layanan yang berkelanjutan.
Tujuan dari proses peningkatan tujuh langkah adalah untuk:
        Menetapkan serangkaian tindakan untuk mendukung identifikasi peluang peningkatan yang efektif;
        Mengadopsi pendekatan terstruktur untuk mengumpulkan, memproses dan menganalisis pengukuran data untuk mengidentifikasi peluang peningkatan;
        Mengomunikasikan peluang peningkatan tersebut sehingga keputusan yang tepat dapat diambil tentang tindakan.

Peran
Peran tanggung jawab nyata termasuk:
        Mengembangkan domain CSI;
        Mengkomunikasikan visi CSI di seluruh organisasi;
        bekerja dengan pemilik layanan dan manajer tingkat layanan;
        Mengidentifikasi kerangka kerja, model dan standar yang akan mendukung kegiatan CSI;
        Memastikan bahwa kegiatan dikoordinasikan di seluruh siklus hidup layanan;
        Menyajikan rekomendasi perbaikan kepada manajemen atasan.

Cara 7 Langkahnya sebagai berikut:
1. Tetapkan perhitungkan visi, strategi, tujuan, dan harus mengukur tujuan
2.      Tentukan kesenjangan antara kemampuan dapat mengukur alat dan mekanisme saat ini untuk memberikan informasi yang diperlukan.
3.      Mengumpulkan data untuk pemantauan untuk mengumpulkan data.
4.      Memproses data Mengkonversi data yang dikumpulkan ke dalam format yang diperlukan untuk audiens.
5.      Menganalisis data Mengubah informasi menjadi pengetahuan.
6.      Mempresentasikan dan menggunakan komunikasikan informasi detail untuk audiens dan dalam format yang dapat dimengerti, memberikan nilai dan akan mendukung pengambilan keputusan berdasarkan informasi.
7.      Menggunakan pengetahuan yang diperoleh untuk melakukan tindakan korektif.

Selasa, 07 Mei 2019

Manajemen Keamanan Informasi dan Manajemen Akses ( CHAPTER 18)

Mei 07, 2019 0 Comments



Pendahuluan dan Jangkauan
Keamanan data dan informasi adalah suatu kepentingan bagi banyak organisasi dan keputusan bisnis, seperti informasi apa yang harus dilindungi dan dalam tingkat yang seperti apa. Pendekatan bisnis pada perlindungan dan penggunan data harus ditempatkan di dalam kebijakan keamanan yang dimana semua orang di dalam organisasi harus mempunyai akses dan isi yang disadari oleh setiap orang itu.
Manajemen kemanan informasi dan manajemen akses adalah proses terpisah dalam ITIL, dalam bagian lain dari siklus hidup pelayanan tapi akan tercakup dalam bab ini karena kegunaan umumnya.
Maksud dan Tujuan
Manajemen keamanan informasi dan manajemen akses mempunyai tujuan umum yang masing-masing dipusatkan dalam memastikan bahwa hanya orang yang benar lah yang dapat melihat informasi, tetapi manajemen keamanan informasi, yang menjadi bagian penting dalam kerangka penguasaan, mempunyai pengiriman yang lebih luas.
Tujuan dari manajemen keamanan informasi adalah untuk memasitikan bahwa keamanan IT konsisten dengan keamanan bisnis, memastikan bahwa keamanan informasi telah diatur di semua pelayanan dan aktivitas manajemen pelayanan secara efektif dan sumber daya informasi mempunyai pengurus yang efektif dan digunakan dengan baik. Ini termasuk identifikasi dan manajemen resiko keamanan informasi.
Manajemen keamanan informasi adalah yang utamanya menjadi titik fokus untuk semua aktivitas manajemen yang menitik beratkan pada kamanan informasi. Ini tidak hanya tentang melindungi sumber daya informasi sekarang.
Manajemen akses memusatkan dengan manajemen hak orang dalam mengakses informasi, dan mempunyai kegunaan umu yyang sama tak hanya dengan menajemen keamanan informasi namun juga dengan manajemen pengadaan, memberikan efek praktis ke kebijakan dan syarat dari kedua proses. Kegunaannya untuk memastikan bahwa kerahasiaan, integritas, dan pengadaan informasi telah ditangani secara efektif di organisasi. Data dan informasti tidak hanya harus dilindungi tergadap akses yang tidak dikenali dan peluang untuk dicuri atau diubah. Tapi juga harus dapat diakses oleh orang yang berwenang.
Kunci dari akses manajemen adalah manajemen hak orang untuk mengakses layanan dan informasi. Orang yang berhak, dalam hal kebijakan bisnis dan kebutuhan, untuk mengakses informasi harus mempunyai hak yang diimplementasikan melalui akses kontrol. Hak-hak ini harus konsisten dengan legislasi yang relevan sepertu legislasi proteksi data, dan harus di simpan dibawah pengawasan dan diubah atau dicabut ketika status orang itu berubag dalam organisasi atau resiko material terdeteksi.
Contoh :
Seorang dokter harus mengakses catatan pasien untuk membantu mendiagnosa penyebab yang memungkinkan dari seuatu penyakin dan menentukan pengobatan yang benar, tapi kerahasiaan catatan ini harus terlindungi dari akses pengguna yang tidak berwenang. Tetapi, pasien mempunyai hak legal untuk untuk menerima sedikit informasi yang telah ditentukan (contoh status HIV, aborsi, penyakit jiwa dan lainnya).

Untuk membuat hak akses mempunyai efek dan nilai yang tepat, manajemen akses harus memastikan bahwa orang dapat diidentifikasi dengan tepat: bahwa setiap orang mempunyai identitas yang unik yang dimana hak mereka dapat disisip dan yang mana aktivitas, keabsahan, atau sebaliknya dapat ditelusuri. Manajemen identitas sangat penting dalam manajemen akses yang efektif, mencegah.
Contoh :
Dalam suatu organisasi, akses ke informasi gaji sangat dikontrol ketat, namun para pengembang software membetulkan kesalahan yang ternyata adalah software yang sangat tua yang mempunyai akses penuh ke seluruh bagian sistem, dengan kemampuan mengubah dan membuat record.

Tujuan keamanan :
1.      Ketersediaan: Informasi dapat diakses dan dapat digunakan ketika dibutuhkan dan sistem yang bersangkutan dapat bertahan dari serangan dan membaik dari atau mencegah kesalahan
2.      Kerahasiaan: Informasi diamati oleh atau dibuka hanya untuk orang yang berhak.
3.      Integritas: Informasi tuntas, akurat, dan terlindungi dari modifikasi yang tidak berwenang,
4.      Kewenangan: Kewenangan memusatkan labelling yang benar atau atribusi dari inforasi yang dicegah, contohnya, originator email membuat email tersebut tampak seperti email yang dari orang laon. Kewenangan adalah tentang memastikan bahwa transaksi bisnis, juga pertukaran informasi antar perusahaan atau rekan, dapat dipercaya.
5.      Non-repudiasi: Mekanisme yang mencegah originator transaksi yang menolak bahwa mereka mengorijinasi atau mencegah penerima menolak menerimanya.

Kebijakan Keamanan Informasi
Dalam Kebijakan keamanan informasi harus didukung dan disejajarkan ke kebijakan keamanan bisnis. Ini harus termasuk kebijakan yang mencaku penggunaan aset IT, email, internet, dokumen penting, remote access, akses menggunakan pihak ketiga (seperti supplier), dan aset sekali pakai. Dengan tambahan, ini menjelaskan pendekatan untuk mereset password, mengatur kontrol anti-virus dan mengklasifikasi informasi. Kebijakan ini harus tersedia untuk semua konsumen danpengguna juga untuk para staf IT, dan pemenuhan kebijakan ini harus direferensikan dalam semua persetujuan internal dan kontrak eksternal. Kebijakan ini juga harus ditinjau ulang dan direvisi minimal setahun sekali.

Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (information security management system [ISMS] – juga disebut sebagai kerangka keamanan) membantu membangun program keamanan dengan harga terjangkau untuk mendukung tujuan bisnis.
Tujuan ISMS adalah untuk memastikan kontrol yang tepat, peralatan, dan prosedut yang dibangun untuk mendukung kebijakan keamanan informasi.


Manajemen Akses
Manajemen akses adalah proses untuk mengontrol akses ke data dan informasi untuk memastikan bahwa pengguna yang berwenanglah yang mempunyai akses sekaligus mencegah akses oleh pengguna tak dikenali. Proses manajemen akses boleh dijadikan tanggung jawab fungsi yang didedikasikan tapi terkadang dikeluarkan oleh fungsi teknikal dan manajemen aplikasi.
Proses manajemen akses harus termasuk memonitori akses untuk mengamankan informasi jadi jika ada kejadian yang berhubungan dengan keamanan muncul, penyebabnya dapat terlacak dan berbagai resiko keamanan dapat diketahui dan dihapus. Memonitor juga akan mengidentifikasi akses tak dikenal dan contoh password yang error yang akan menjadi acuan kemingkinan ancaman keamanan.

Manajemen Fasilitas – Kontrol Akses Fisik
Manajemen fasilitas bertanggung jawab untuk menjalankan kebijakan ini. Komponen utama kontrol akses fisik adalah:
ü  Instalasi, pemeliharaan, dan manajemen keamanan akses kontrol fisik seperti kuci dan penghalang dan alat pengintai;
ü  Memonitori akses fisik ke daerah yang terlindungi;
ü  Merekrut staf keamanan fisik;
ü  Pemeliharaan denah yang menunjukkan area dengan akses terbatas kontrol keamanan yang relevan.

Metriks
Metriks manajemen keamanan dibutuhkan untuk memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi syarat keamanan baik internal maupun eksternal dalam SLA, kontrak, legislasi, dan penguasaan. Metriks dapat digunakan untuk kegunaan ini termasuk:

  • Banyaknya kejadian yang berhubungan dengan keamanan waktu per unit;
  • Persentase kejadian yang berhubungan dengan keamanan yang berdampak pada pelayanan pengguna;
  •  Banyaknya masalah audit keamanan dan resiko yang diidentifikasi;
  • Persentase masalah audit keamanan dan resiko yang diperbaiki;
  • Banyaknya prubahan dan perilisan back-out karena masalah keamanan;
  •  Waktu rata-rata untuk menginstal patches keamanan.

Peran
Manajer keamanan IT bertanggung jawab untuk menegaskan kebijakan keamanan informasi dan menjalankan ISMS. Setelah semuanya telah ditetapkan, pekerjaan manajer keamanan IT-lah untuk memastikan bahwa semua kontrol yang dibutuhkan sudah ada pada tempatnya, orang-orang menyadari kebijakan itu dan tanggung jawab mereka dan sistem keamanan telah berfungsi dengan baik. Manajer keamanan IT adalah titik fokus untuk segala masalah keamanan.
Peran operasional termasuk:

  • Menjaga ketertiban dan melaporkan;
  • Menyediakan dukungan dan bantuan teknis;
  • Mengatur kontrol keamanan;
  •   Penyaringan individual;
  •  Menyediakan pelatihan dan kesadaran;
  •  Memastikan bahwa kontrol keamanan sudah dijadikan acuan pada dokumentasi operasional.
Manajer fasilitas bertanggung jawab untuk keamanan fisik dalam situs organisasi dan fasilitas komputer.




Refrensi :
E-Book : IT Service Management: A guide for ITIL Foundation Exam candidates 2nd Edition, Kindle Editionby Ernest Brewster (Author), Richard Griffiths (Author), Aidan Lawes (Author), John Sansbury (Author)

Sabtu, 13 April 2019

Layanan Operasi ( CHAPTER 5)

April 13, 2019 0 Comments


PENGANTAR
Operasi layanan adalah manajemen layanan TI bertanggung jawab untuk kegiatan 'bisnis seperti biasa'. Jika layanan tidak digunakan atau tidak disampaikan secara efisien dan efektif, mereka tidak akan memberikan nilai penuh, terlepas dari seberapa baik mereka dirancang. Ini adalah operasi layanan yang bertanggung jawab untuk memanfaatkan proses untuk memberikan layanan kepada pengguna dan pelanggan.
Operasi layanan adalah tempat nilai yang telah dimodelkan dalam strategi layanan dan dikonfirmasi melalui desain layanan dan transisi layanan sebenarnya disampaikan. Tanpa operasi layanan menjalankan layanan seperti yang dirancang dan memanfaatkan proses yang dirancang, tidak akan ada kontrol dan manajemen layanan. Produksi metrik yang bermakna oleh operasi layanan akan membentuk dasar dan titik awal untuk kegiatan peningkatan layanan.

MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan dari operasi layanan adalah untuk mengatur dan melakukan kegiatan dan proses yang diperlukan untuk memberikan layanan kepada pengguna bisnis di tingkat layanan yang disepakati.mSelain itu, operasi layanan bertanggung jawab atas manajemen berkelanjutan dari teknologi (infrastruktur dan aplikasi) yang digunakan untuk menyampaikan dan mendukung pelayanan.
Operasi layanan adalah tindakan penyeimbangan. Ini bukan hanya masalah menjalankan proses sehari-hari. Ada 'debat' dinamis yang berlangsung pada  4 level. Ini dikenal sebagai '4 saldo operasi layanan':
• Tampilan TI internal versus tampilan bisnis eksternal: Bisnis eksternal pandangan TI akan berhubungan dengan layanan yang disampaikan kepada pengguna dan pelanggan sementara, secara internal di dalam TI, layanan-layanan itu akan dipandang sebagai sejumlah komponen.
• Stabilitas versus daya tanggap: Perubahan sering kali menjadi penyebab insiden dan kehilangan ketersediaan, sehingga mungkin tergoda untuk membatasi jumlah perubahan untuk meningkatkan stabilitas layanan.
• Kualitas layanan versus biaya layanan: Akan selalu ada tekanan untuk meningkatkan kualitas layanan TI sambil mengendalikan biaya.
• Reaktif versus proaktif: Organisasi yang sangat proaktif akan selalu memprediksi di mana hal-hal bisa salah dan mengambil tindakan untuk mengurangi atau mencegah situasi.

NILAI OPERASI LAYANAN
Setiap tahapan siklus hidup layanan ITIL menambah dan memberikan nilai pada bisnis. Operasi layanan melakukan ini dengan menjalankan proses dan menjalankan layanan sebagaimana dimaksud oleh strategi layanan, desain layanan, dan transisi layanan tahapan siklus hidup. Operasi layanan adalah wajah yang terlihat dari organisasi TI dan adalah 'terdekat' dengan pengguna dan pelanggan. Penyampaian layanan yang efektif dan efisien adalah apa yang diharapkan dari operasi layanan.

KEGIATAN DAN FUNGSINYA
Proses yang dilakukan oleh operasi layanan adalah:
• Manajemen acara: Ini adalah proses yang bertanggung jawab untuk pemantauan semua peristiwa di seluruh infrastruktur dan aplikasi TI untuk memastikan normal operasi.
• Manajemen insiden: Ini adalah proses untuk menangani semua insiden. Ini mungkin insiden di mana layanan sedang terganggu atau di mana layanan telah belum diganggu.
• Pemenuhan permintaan: Ini adalah proses yang melakukan permintaan layanan dari pengguna. Pemenuhan permintaan mencakup permintaan perubahan standar, permintaan untuk informasi dan keluhan.
• Manajemen masalah: Proses ini bertanggung jawab atas manajemen semua masalah dalam infrastruktur TI.
• Manajemen akses: Proses ini memungkinkan pengguna dengan level yang benar otorisasi untuk mengakses aplikasi atau layanan.

FUNGSI OPERASI LAYANAN
1. Layanan meja
Bagian ini mengadakan sejumlah proses, dalam beberapa kegagalan manajemen dan pemenuhan permintaan. Bagian layanan terbentuk dari sekelompok staff terlatih untuk berurusan dengan kegiatan layanan. Staff bagian layanan akan mempunyai akses kepada alat yang bersangkutan untuk mengatur kegiatan. Staff bagian layanan seharusnya menjadi kontak untuk pengguna IT melalui organisasi
2. Manajemen Teknis
Ini adalah fungsi yang menghasilkan sumber daya dan meyakinkan bahwa pengetahuan tentang teknologi tersebut selalu up to date. Manajemen teknis meliputi semua tim/area yang mendukung penyampaian dan pengetahuan teknis dan keahlian, ini meliputi tim seperti jaringan, mainframe midware desktop, server dan database
3. Manajemen Aplikasi
Ini akan mengatur aplikasi melalui keseluruhan siklusnya. Ini dimulai dari ide awal bisnis dan selesai ketika aplikasi telah masuk kedalam layanan. Manajemen aplikasi ini tergabung dalam desain, pengembangan berkala dan layanan pendukung aplikasi
4. Manajemen operasional TI
Ini bertanggung jawab untuk mengoperasikan organisasi IT infrastruktur dan aplikasi kedalam keseharian. Area yang menyampaikan nilai telah dibentuk dan dikonsep di suatu bagian, jadi layanan akan mempunyai beberapa interaksi kedalam proses yang menjadi bagian dari fase keseharian, pada beberapa asset layanan dan konfigurasi manajemen, kelangsungan manajemen layanan IT dan bagian layanan manajemen


Refrensi :
E-Book : IT Service Management: A guide for ITIL Foundation Exam candidates 2nd Edition, Kindle Edition by Ernest Brewster (Author), Richard Griffiths (Author), Aidan Lawes (Author), John Sansbury (Author)


Minggu, 10 Maret 2019

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Maret 10, 2019 0 Comments





Pengertian
Perlu diketahui bahwa Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang berpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.

Dan umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem informasi, bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan software komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.

Metode Yang Digunakan
  1. Total Quality Management (TQM)
Adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
  1. Six Sigma
Adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
  1. Business Process Management (BPM)
Adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
  1. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
Adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.


Kerangka Kerja
  1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
  1. Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT)
  2. Software Maintenance Maturity Model
  3. PRM-IT  IBM’s Process Reference Model for IT
  4. Application Services Library (ASL)
  1. Business Information Services Library (BISL)
  2. Microsoft Operations Framework (MOF)
  3. eSourcing Capability Model  for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management

Peranan
1.      Mendukung Operasional Bisnis.
Yaitu menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan atau kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan masyarakat sehari-hari.
2.      Mendukung Keunggulan Strategis.
Merancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran yang dapat membantu individu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.
3.      Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan
Untuk selera konsumen serta peluang pasar.
4.      Meningkatkan Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi.
5.      Meningkatkan Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh
Meningkatkan strategi mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar.
6.      Meningkatkan Efisiensi Kerja
Yaitu mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
7.      Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Membantu sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.




Refrensi :
http://achmadfaisal20.blogspot.com/2016/04/pengertian-manfaat-dan-peranan.html


Sabtu, 03 November 2018

Trend dan Inovasi Sistem Informasi

November 03, 2018 0 Comments


Sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Informasi merupakan merupakan fakta/atau data yang diorganisasikan atau diolah secara tertentu sampai mempunyai arti bagi si penerima. Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi merupakan sebuah kombinasi dari Teknologi Informasi dan aktivitas orang orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi manajemen, dalam arti luas Sistem Informasi merupakan interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Inovasi merupakan sebuah proses atau hasil pengembangan dan pemanfaatan teknologi, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk memperbaiki atau menciptakan suatu produk, proses, atau sistem baru yang memberikan nilai secara berarti atau signifikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Trend Inovasi Sistem Informasi merupakan sebuah trend pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang membantu manusia dalam operasi manajemen dan lain lain untuk terus berkembang pada setiap zamannya. Inovasi inovasi baru selalu lahir atas perkembangan kinerja otak manusia yang bekerja di bidang SI & TI.
Trend dalam sistem informasi dapat dikaitan dengan media baru yaitu untuk mengintegrasikan banyak saluran komunikasi khusus ke semua tujuan jaringan digital yang akan memberikan akses pada kenyamanan para penonton. Media massa yang dikenal bentuk-bentuk seperti surat kabar, radio, dan televise berkembang menjadi, atau belajar untuk hidup berdampingan dengan, bentuk-bentuk baru yang serba digital, seperti World Wide Web. Sumber media massa menjadi lebih banyak dan juga kurang otoritatif dan profesional. Pesan disesuaikan untuk segmen audiens khusus yang lebih kecil, kadang-kadang bahkan menggunakan bentuk alamat pribadi, dan bersifat narrowcast ke segmen ini daripada disiarkan ke khalayak yang homogen.
Dari tahun ke tahun, dunia teknologi selalu menyuguhkan sebuah inovasi baru. Pada tahun sebelumnya tren inovasi yang berkembang dan sedang banyak diminati seperti smartphone yang memiliki fitur canggih dan berteknologi tinggi, sistem operasi yang lebih canggih dan sebagainya. Dari situ dapat terlihat bahwa teknologi bersifat sangat dinamis, berkembang dari tahun ke tahun.
Contoh Tren inovasi sistem informasi yang sedang berkembang saat ini, khususnya di tahun 2018 ini, yaitu:



1.       Sosial Media


Sosial media sekarang ini penuh inovasi setiap tahunnya. Mulai dari facebook, twitter, snapchat, instagram, dan lain-lain. Ada yang berbasiskan video, gambar, bahkan tag lokasi. Dari awalnya hanya update status, ganti profile picture. Seakarang semua bisa di update melalui sosial media. Hal hal yang tidak kita mau lewati bisa kita post ke sosial media

2.      Wearable Device

Mengenai wearable device dimana sistem maupun teknologi canggih yang dibuat lebih difungsikan untuk kebutuhan kita sehari-hari. Teknologi tersebut dapat dipakai atau melekat di tubuh si pengguna. Identik dengan ukuran yang kecil namun memiliki segudang manfaat.
Wearable device sering disingkat wearables merupakan teknologi yang dikenakan di tubuh manusia dan menangkap data yang dapat berguna untuk kepentingan pribadi maupun industri. Saat ini penggunaan wearables banyak digunakan untuk memonitor kesehatan atau kebugaran pribadi maupun untuk meningkatkan efisiensi atau keselamatan di pekerjaan. Secara umum, sistem elektronik wearables terdiri dari beberapa sensor pintar (smart sensor), antara lain wearable materials, actuators, power supplies, wireless communication modules and links, control and processing units, an interface for the user (UI), dan software. Yang merupakan otak dari wearable adalah algoritma untuk penggalian dan analisa data dan memberi informasi untuk mengambil keputusan.
Contohnya, seperti smartwatch yang masih menjadi tren hingga saat ini. Perangkat elektronik ini berbentuk seperti jam tangan yang terhubung dengan smartphone. Near-universal understanding dari smartwatch sebenarnya memanfaatkan teknologi nirkabel untuk berkomunikasi dengan smartphone. Smartwatch dirancang untuk jaringan dan mengintegrasikan dengan perangkat pribadi lainnya melalui Wi-Fi dan teknologi Bluetooth. Perangkat ini tidak dirancang untuk menjadi pengganti ponsel akan tetapi dimaksudkan untuk alert, seperti pesan maupun panggilan tidak terjawab.



3.      Teknologi Gaming

Untuk terciptanya alat gaming yang stabil dan efektif terhadap si pengguna. Teknologi gaming semaking berkembang. Contohnya Playstation Eye yang mendeteksi gerakan pemain, sama halnya seperti kinect. Lalu ada juga motion gesture, seperti Nintendo Wii, dan yang terakhir teknologi gaming yang terbaru itu ada virtual reality. Virtual reality diharapkan kedepannya bisa membawa pemain merasakan masuk ke dalam game.


4.      3D Printer

Printer 3D merupakan sebuah inovasi teknologi dimana kita bisa mencetak sebuah karya secara 3 dimensi. Printer 3D juga dikenal sebagai prototipe cepat atau stereolithography di mana sebuah objek tiga dimensi dibuat dengan meletakkan lapisan berturut-turut beberapa bahan. Printer 3D merupakan salah satu inovasi baru di dunia percetakan. Jika sebelum kemunculan printer 3D kita hanya bisa mencetak secara 2D maka saat ini kita juga bisa mencetak secara 3D.
Teknologi 3D printing saat ini tengah menjadi trend dikalangan para designer kerajinan, terlebih lagi bagi mereka yang bergerak di bidang produksi manufacturing atau yang disebut dengan industri kreatif. Untuk menangani hal itu, Sidik Mulyono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Kota Depok mengatakan bahwa teknologi 3D printing merupakan teknologi baru untuk segmen manufacturing sehingga mampu memudahkan proses pencetakan suatu produk hanya dalam waktu yang cukup singkat.

5.      Virtual Reality

Inovasi selanjutnya adalah teknologi virtual reality. Virtual reality adalah sebuah teknologi yang membuat user dapat seolah-olah sedang berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer. Pengguna akan merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Contohnya seperti berada dalam sebuah dunia game yang sedang pengguna mainkan saat itu.
Selain kecerdasan buatan, teknologi augmented reality (AR) atau realitas buatan banyak digunakan sejumlah perusahaan teknologi. Sebab, teknologi ini dirasa lebih mudah digunakan dibandingkan saudara jauhnya, virtual reality (VR). Guna mengadopsi AR, pengguna hanya memerlukan perangkat yang dilengkapi dengan kamera seperti smartphone. Alhasil, sejumlah obyek imajiner dapat muncul pada layar ponsel setelah pengguna mengaktifkan aplikasi yang sudah mengadopsi teknologi ini.

6.      Streaming Televisi


Streaming television dimana tayangannya terkonsep, selalu diperbaharui terus-menerus, tidak statis, mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, dan bisa diakses oleh publik secara bebas. Untuk dapat mengaksesnya, kita hanya perlu menguhubungkan ke komputer pribadi kita dengan koneksi Internet berlangganan kapanpun dan dimanapun kita berada. Streaming tv juga bisa diakses melalu berbagai perangkat misalnya saja, Laptop, smartphone, perangkat yang hampir selalu kita bawa dalam aktivitas sehari-hari.

7.      Smartphone Dalam Satu Sentuhan

Di tahun 2018 ini telah banyak kebutuhan-kebutuhan kita yang bisa dipenuhi hanya semudah menekan sebuah tombol di smartphone. Misalnya saja Gojek, belanja online, dan sejenisnya yang menjanjikan kemudahan untuk pengguna dalam memesan angkutan umum. Selain itu kita juga bisa memesan makanan, barang, tukang servis dan laninnya hanya lewat smartphone saja. Hanya dengan menekan apa yang kita butuhkan maka semuanya beres. Tentunya hal ini juga menjadi nilai plus karena jika dilihat dari efisiensi waktu yang sangat cepat dan mudah.

Itulah beberapa pembahasan mengenai Trend Inovasi Sistem Informasi yang sedang berkembang saat ini. Beberapa yang saya bahas diatas telah kita rasakan manfaatnya, meskipun ada yang belum karena harga yang masih mahal. Namun, dari situ dapat kita lihat bahwa teknologi selalu berkembang ke arah yang lebih baik sehingga memudahkan pekerjaan kita. Mungkin ditahun-tahun selanjutnya akan ada inovasi sistem informasi dan teknologi informasi yang lebih canggih kedepannya.



Referensi :
e-book :  eBook – MediaNow : eBook - MediaNow.pdf (3,798Kb)

Letter Of Apology

  November 14 th , 2020   à Date   Mr. Lee Suho Ciracas, Jakarta 13870                         à Address   Dear Mr. Suho        ...