Manajemen Layanan Sistem Informasi
Ninda Kurniawati
Maret 10, 2019
0 Comments
Pengertian
Perlu
diketahui bahwa Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode
pengelolaan sistem informasi(SI) yang berpusat pada perspektif konsumen layanan
SI terhadap bisnis perusahaan.
Manajemen
Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan
memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan
proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb). Disiplin ini tidak memedulikan detail
penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang
dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk
menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi
antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
Dan
umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem informasi, bukan pada
pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan software komputer
untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang
digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat
lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan
non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki
sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada
konsumennya.
Metode
Yang Digunakan
- Total Quality Management (TQM)
Adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan
kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
- Six Sigma
Adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti
Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas
dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan
untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan
menghilangkan biaya.
- Business Process Management (BPM)
Adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi
dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu
pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan
teknologi.
- Capability Maturity Model Integration (CMMI)
Adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan
unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik
CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang
masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Kerangka
Kerja
- Information
Technology Infrastructure Library (ITIL)
- Control
Objectives for Information and Related Technology(COBIT)
- Software
Maintenance Maturity Model
- PRM-IT
IBM’s Process Reference Model for IT
- Application
Services Library (ASL)
- Business
Information Services Library (BISL)
- Microsoft
Operations Framework (MOF)
- eSourcing
Capability Model for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing
Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for
Sourcing Management
Peranan
1. Mendukung Operasional Bisnis.
Yaitu menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan atau kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan masyarakat sehari-hari.
2. Mendukung Keunggulan Strategis.
Merancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran yang dapat membantu individu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.
3. Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan
Untuk selera konsumen serta peluang pasar.
4. Meningkatkan Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi.
5. Meningkatkan Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh
Meningkatkan strategi mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar.
6. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Yaitu mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
7. Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Membantu sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.
Yaitu menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan atau kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan masyarakat sehari-hari.
2. Mendukung Keunggulan Strategis.
Merancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran yang dapat membantu individu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.
3. Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan
Untuk selera konsumen serta peluang pasar.
4. Meningkatkan Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi.
5. Meningkatkan Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh
Meningkatkan strategi mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar.
6. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Yaitu mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
7. Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Membantu sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.
Refrensi :
http://achmadfaisal20.blogspot.com/2016/04/pengertian-manfaat-dan-peranan.html